

3.1 Geometri Kristal
Bila satu logam murni membeku, atom-atom menyusun diri dalam bentuk ruang
(stereo metric) tertentu yang disebut unit cell. Unti cell tersebut itu
menyusun diri dalam susunan yang teratur dan berulang-ulang membentuk kristal
atau kisi kristal (space lattice).
Pada umumnya logam membentuk kristal dengan tiga bentuk utama:
- Kubus berpusat muka (face
centered cubic)-f.c.c.
- Kubus berpusat ruang
(body centered cubic)- b.c.c.
- Heksagonal tumpukan rapat
(hexagonal close packet)-h.c.p.
Pada gambar 2.1 diperlihatkan melalui 2 model dari setiap kristal, model
bola padat untuk menunjukkan susunan atom-atom dan model ruang.
1.
Kristal kubus berpusat muka /fcc,
mempunyai struktur kubus dengan 1 atom di setiap sudutnya dan 1 atom lagi di
pusat ke 6 bidang kubus.
Contoh logamnya ; Ag, Cu, Au, Ca, Sr,
Al, Pb, Fe-g, Co-b, Ni-b, Rh, Pd, Ir, Pt, dsbnya.
2.
Kristal kubus berpusat ruang /bcc, mempunyai struktur kubus dengan
1 atom pada setiap sudutnya dan 1 atom lagi di tengah-tengah bidang kubus.
Contoh ; Li, Na, K, Ba, Ti-b, V, Nb, Ta, Cr-a, Mo, W-a, Fe-a, dsb
3.
Kristal
heksagonal tumpukan rapat /hcp, mempunyai 17 atom yang tersusun dari 2
heksagonal yang terdiri dari 1 atom di setiap sudutnya dan 1 atom lagi di
tengahnya, terdapat juga 3 atom yang menyelip di antara ke 2 hexagonal itu.
Contoh ; Be, Mg, Ca, Zn, Cd, Ti-g, dsb
|
|||
![]() |

a.
Struktur kristal BCC


b.
Struktur kristal FCC



c.
Struktur kristal HCP

d. Unit sell FCC
Gambar 3.1 Struktur kristal
3.2. Pertumbuhan kristal
Kristal mulai terbentuk,
ketika logam cair mulai membeku. Pembekuan kristal diawali dari terjadinya inti
kristal, proses ini biasa disebut proses pengintian, (crystalitation).
Misalnya logam dengan kristal fcc, 14 atom menyusun diri membentuk inti dan
selanjutnya berkembang membentuk cabang-cabang yang disebut dendrit .




(a) (b)
Gambar 3.2 Dendrit
.
Pada umumnya dalam proses pengintian timbul banyak inti,
sehingga banyak terjadi dendrit pula, dendrit-dendrit ini membesar dan
menyentuh dendrit-dendrit lain yang juga membesar, permukaan singgung ini
menjadi batas bulir (grain boundary). Kristal yang dibatasi oleh batas bulir
disebut bulir (grain) seperti gambar 2.3 berikut :






(a) (b)
Gambar 3.3 Batas bulir.
Jarang sekali dijumpai
logam tersusun dari satu bulir tunggal (mono crystal) saja, tetapi tersusun
dalam banyak bulir (poly crystalline). Bila logam didinginkan perlahan-lahan,
maka bulir yang terjadi besar-besar, hal ini disebabkan oleh keleluasaan
dendrit untuk berkembang. Akibatnya lengan-lengan dendrit menjadi gemuk.
Sebaliknya bila
pendinginan terlalu cepat, maka akan timbul pengintian yang lebih banyak,
sehingga dendrit-dendrit tidak sempat berkembang dengan bebas. Maka bulir-bulir
yang terjadi menjadi lebih kecil. Bulir-bulir yang kecil mengakibatkan sifat
logam menjadi kuat.
3.3. Cacat Kristal
Beberapa macam cacat kristal
a.
Cacat
titik.
b.
cacat
garis (dislokasi).
c.
Cacat
kekosongan pasangan ion.
d.
Cacat
permukaan.
1. Cacat titik
Cacat titik ialah cacat
kristal yang disebabkan oleh adanya kekosongan atau lolosnya atom dari
susunannya. Cacat titik yang paling sederhana adalah kekosongan (vacancy).
Cacat ini disebabkan
oleh: tumpukan atom yang tidak sempurna, akibat fibrasi atom pada pada
penurunan suhu. Cacat ini dapat berupa vacancy, divacancy, atau trivacancy.















Gambar 3.4 Cacat titik
a). vacancy b). divacancy c). ion pair vacancy d).
intersisi e). cacat frankel
2. Cacat garis
Cacat garis ialah cacat titik
yang melibatkan banyak atom dalam bentuk deret. Cacat garis yang paling umum
dalam kristal disebut dislokasi, dislokasi timbul karena deformasi akibat
pengaruh gaya luar atau timbul selama proses pertumbuhan kristal.
Ada dua macam dislokasi
yaitu ; dislokasi tepi dan dislokasi ulir/spiral. Dislokasi tepi
dapat dilihat dengan adanya bidang atom tambahan dalam struktur kristal. Bidang
atom tambahan itu tidak sempurna sehingga timbul daerah tekanan dan tarikan.
Atom-atom yang terletak sepanjang dislokasi energinya lebih besar.

Gambar 3.5 dislokasi tepi.
Dislokasi ulir dapat
ditunjukkan oleh adanya sobekan dari sebagian bidang kristal yang disertai
penurunan bidang kristal tersebut.

Gambar 3.6 Dislokasi ulir.
3. Cacat kekosongan ion
Cacat ini diketemukan
dalam campuran. Kekosongan ini untuk menjaga agar muatan yang ada di dalamnya
seimbang (Gbr 3.4.c). Kekosongan ini mempermudah difusi atom. Suatu atom
tetangga yang menyusup dalam struktur kristal, terutama pada kristal yang
mempunyai faktor tumpukan atom (atom packing factor) yang kecil disebut
intersisi ion dari struktur kristal yang masuk kedalam ruang antar atom yang
telah ada ion lainnya disebut juga cacat frenkel (Gbr 3.4.e).
4. Cacat permukaan
Atom-atom yang terletak
pada boundary butir mempunyai energi yang lebih besar sehingga memudahkan atom
untuk saling meloncat ke boundary tetanganya. Kelakuan tersebut menyebabkan
distorsi pada boundary butir kira-kira 1-2 otom. Distorsi inilah yang disebut
cacat permukaan.

Gambar 3.7 cacat
permukaan ditunjukkan distorsy pada
boundary butir.
2.4. Difusi
Difusi adalah gerakan/berpindahnya atom-atom dalam keadaan
padat. Baik tidaknya karborisasi dan oksidasi baja ditentukan oleh kecepatan
difusi atom karbon yang masuk ke dalam permukaan besi. Mekanisme difusi secara
jelas dapat dilihat pada gambar 3.4.
2.5. Deformasi
Deformasi adalah perubahan ukuran/bentuk logam karena adanya gaya
luar yang diberikan atau karena transformasi fasa dan pembekuan.
Proses deformasi
terjadi dengan tahap-tahap sebagai berikut ;
a.
deformasi
elastis.
b.
deformasi
plastis.
c.
creep.
d.
fracture
(pecah).
1.
Deformasi elastis
Deformasi elastis ialah deformasi yang segera hilang setelah gaya luar
yang mengenainya ditiadakan. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana dengan
bantuan kristal seperti gambar 2.9
Pada deformasi elastis,
regangan yang terjadi sebanding dengan bebannya. Perbandingan ini disebut modulus
elastisitas Young .













Tanpa beban Tarik Tekan Geser
Gambar 3.9 Distorsi kristal kristal akibat pembebanan
elastis.
2.
Deformasi plastis
Deformasi plastis ialah deformasi satu benda yang tidak dapat kembali ke
keadaan semula walaupun beban dihilangkan. Kemungkinan yang menyebabkannya
adalah :
1.
Sliding
bidang atom yang satu dengan lainnya.
2.
ikatan
atom-atom pecah, bidang atom yang selip (disebut bidang selip), tergantung pada
kondisi pembebanan.
Kebanyakan
logam-logam dengan struktur kristal bcc, fcc, hcp, terjadi bidang selip seperti
pada gambar 3.10.





Gambar 3.10 Jenis
bidang-bidang selip pada kristal bcc, fcc, dan hcp
3.
Creep
Creep adalah deformasi permanen dari suatu bahan karena
pembebanan yang relatif lama. Creep hanya akan tampak jelas pada suhu d atas
0,4 TM (temperatur cair). Creep ini dapat dihindari bila suhu kamar 0,16 TM
untuk besi 0,22 TM untuk tembaga, 0,5 TM untuk timah hitam. Creep yang
disebabkan oleh beratnya sendiri dapat dilihat pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Kurva creep yang menunjukkan bertambahnya regangan plastis sebagai fungsi waktu.
Pada keadaan 1.
kecepatan menurun, disini efek work hardening lebih dominan dibandingkan
recoverynya. Pada keadaan 2, simbang, pada keadaan 3, kecepatan creep bertambah
sampai ia patah (fracture).
Mekanisme creep ada 3,
yaitu :
a.
loncartan
dislokasi
b.
difusi
karena kekosongan atom
c.
sliding
boundary butir.



|
|
|
||||||
Gambar 3.12
Mekanisme creep. a) loncatan
dislokasi,
b) difusi
kekosongan, c) sliding boundary.
4.
Pecah (fracture)
Pada kondisi beban dan suhu yang tertentu, logam dapat
pecah. Brittle fracture terjadi bila logam langsung pecah atau patah, bila
dibebani tanpa mengalami deformasi plastis. Sifat ini dijumpai pada kristal
bcc, hcp. Ductile fracture terjadi bila deformasi plastis dikembangkan lebih jauh.
3.6. Rekristalisasi
Bila logam dipanaskan sampai suhu yang cukup tinggi
setelah deformasi plastis, dari susunannya yang rusak, kristal akan menyusun
diri menjadi susunan baru tanpa tegangan dalam, proses ini disebut
rekristalisasi. Suhu rekristalisasi untuk tiap logam berbeda-beda seperti pada
tabel berikut :
Tabel 2.1 Suhu terendah rekristalisasi logam.
Logam
|
Suhu
|
|
( OC)
|
(OF)
|
|
Aluminium
Tembaga
Emas
Besi
Timah hitam
Magnesium
Nikel
Perak
Timah putih
Seng
|
150
200
200
450
di bawa suhu
150
590
200
di bawa suhu kamar
di bawa suhu
kamar
|
300
390
390
240
kamar
300
1100
390
di bawa suhu kamar
di bawa suhu
kamar
|
Tugas 6
:
1. Sebutkan dan gambarkan 3
bentuk utama susunan kristal logam ?.
2. Jelaskan arti dari susunan
kristal fcc, bcc, hcp dan berikan contoh logam yang termasuk susunan kristal
tersebut ?.
3. Jelaskan proses pertumbuhan
kristal pada logam ?.
4. Jelaskan proses pertumbuhan
kristal bila logam didinginkan secara cepat dan lambat ?.
5. Jelaskan beberapa cacat
kristal berikut ini cacat titik, cacat
garis, cacat kekosongan pasangan ion, dan cacat permukaan ?.
6. Apa itu deformasi dan jelaskan
tahap-tahap terjadinya deformasi ?.
7. Apa itu deformasi plastis dan
sebutkan kemungkinan penyebab terjadinya deformasi plastis.
8. Apa itu rekristalisasi dan
sebutkan temperatur terendah rekristalisasi dari beberapa logam ?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar