PENGECORAN

6.1 Casting ( pengecoran )
Pengecoran ialah satu proses pembentukan benda, dengan jalan mencairkan
logam ; kemudian dimasukkan ke dalam satu cetakan.
Skema kerja dari bengkel
pengecoran ( Foundry ) dapat, dilihat pad gambar di bawah ini :
![]() |
|||||
![]() |
|||||
|
|||||
![]() |
|||||
|
Gambar 6.1. Diagram kerja
dalam bengkel pengecoran
Berdasarkan proses pencetakan
dan bahan cetakan, dibedakan antara lain:
1.
cetakan pasir (
sand mould )
2.
cetakan pasir dengan pengikat khusus.
3.
cetakan dengan model lilin ( investment moulding )
4.
penuangan sentrifugal ( sentrifugal casting )
5.
penuangan dalam cetakan logam ( permanent moulding )
6.
penuangan cetak ( die casting ).
6.2 Cetakan pasir
Berdasarkan kadar air yang dikandung oleh cetakan, cetakan pasir dibedakan
menjadi :
- cetakan pasir basah (
green sand mould )
Cetakan pasir basah adalah campuran antara pasir, bahan pengikat bentonit
(sejenis tanah liat ), air dan bahan penolong yang setelah selesai pencampuran
langsung dipasang dan diisi logam cair. Cetakan basah banyak digunakan untuk
besi tuang, paduan logam tembaga dan aluminium yang beratnya relatif kecil (
maksimum ( 100 kg ),
keuntungnan cetakan basah
ialah pembuatannya cepat, murah dan dapat dipakai berulang kali.
Komposisi cetakan basah adalah
:
- pasir …………………. ( 80-90 ) %
- Bentonit …….
…………… ( 10-15 ) %
- Air ……..…………… ( 4-5 ) %
- Bahan penolong ( grafit ) . ………………… ( 2-3
) %
- Cetakan kering ( dry sand mould )
Cetakan keing adalah campuran pasir, tanah liat, gula
tetes (dextrime ) atau melase dan air. Campuran tersebut setelah dicetak
kemudian dikeringkan dalam dapur pengering pada suhu ( 150-350 )°C. cetakan
kering digunakan pada benda tuang yang berukuran besar.
Komposisi cetakan kering
sebagai berikut :
1.
Pasir …………….… (80 – 90 ) %
2.
Tanah Liat …………….…
(10 – 15 )
%
3.
Gula Tetes …………….… (1 –
2 ) %
4.
Pitch …………….… (1 – 1,5 )
%
5.
Melese …………….… (0,5 – 1
) %
6.
Air …………….… kurang dari 4 %
6.3 Bagian-bagian utama cetakan pasir.

Gambar 6.2 Bagian bagian utama cetakan pasir
- Model ( pattern)
Model di buat dari kayu, logam, gips, dll. Dalam membuat model kita harus
memperhatikan antara lain :
1.
Faktor penyusutan benda tuang
2.
benda tuang harus mudah di bongkar
3.
model harus mudah & murah
4.
dll
- Inti
Digunakan apabila kita akan menuang benda tuang yang berlubang atau
berongga. Yang perlu di perhatikan dalam membuat inti ialah:
1.
Dapat dialiri gas
2.
tahan gesek
3.
mudah dirusak penuangan
4.
dll
- Pasir cetak
Syarat pasir cetak:
1.
Mempunyai sifat mampu di bentuk
2.
Permeabilitas sesuai
3.
Tahan panas
4.
Kuat
5.
Dapat dipakai berulang
6.
Murah
Jenis-jenis pasir antara lain:
1.
Pasir silica
2.
Pasir zircon
3.
Pasir olivine
4.
Pasir ohromit
- Rangka cetak ( Flash)
Digunakan sebagai tempat dari pasir cetak, sebagai pemegang pasir.
- Systim saluran ( gating
system)
Sistim saluran adalah jalan masuk cairan logam kedalam cetakan.
Nama-namasistim saluran dapat di lihat pada gambar 6.3, berikut :

Gambar. 6.3 Sisitim Saluran
Fungsi masing-masing saluran
tulang.
1.
Mangkok tuang ( pouring basin)
2.
Mangkok tuang merupakan penerima langsung cairan logam
dari ladel.
3.
Mangkok tuang harus di buat sedemikian rupa, sehingga
kotoran-kotoran yang terbawa oleh logam cair tidak ikut masuk kedalm cetakan.
4.
Saluran turun ( sprue)
5.
Saluran turun dibuat kerucut terbalik
6.
Pengalir ( runner)
7.
Berfungsi untuk distributor logam cair, juga pencegah
kotoran yang masih terbawa, oleh logam cair. tidak ikut masuk kedalam cetakan.
8.
Saluran masuk (ingate)
9.
Saluran masuk dibuat lebih kecil penggalir juga dibuat
mengecil kearah cetakan
10.
Saluran penambah ( riser)
Berfungsi untuk mencegah
kerusakan benda tuang karena penyusutan.
Cetakan pasir
dengan pengikat khusus .
a. Cetakan proses
CO2 (CO2 proses )
komposisi
cetakan ini adalah
:
1.
Pasir ………….
(90 - 95) %
2.
water gelas .. ………….. ( 4 - 6
) %
3.
bahan penambah
(gula tetes) …………. . ( 1 - 3
) %
cetakan proses CO2 ini biasa
digunakan untuk membuat inti.
b. Cetakan kulit .
komposisi cetakan kulit adalah
:
1.
p a s
i r .
……….. ( 90-95 ) %
2.
penolic resin …………
( 2,5- 4 ) %
3.
bahan pengeras ………… (0,3-0,5 )
%
cetakan kulit ini biasa
digunakan untuk benda-benda yang presisi.
c.
Cetakan semen (cement
moulding ).
Komposisi campuran cetakan
semen ini adalah :
1.
p a s
i r ……….. ( 85 ) %
2.
s e m e n ………. (
6-8 ) %
3.
Ca Cl2 ………. ( 0,5 )
%
4.
Ca SO4 ………. (
0,5 ) %
Dipakai untuk baja tuang, besi
tuang yang berukuran besar dan presisi.
- Cetakan dengan model lilin
Secara garis besar urutan
proses ini adalah sebagai berikut :
1.
Buat cetakan model lilin
2.
Buat model lilin dan sistim saluran dari lilin
3.
Sususn model dan sistim saluran sesuai dengan rangka
tuang
4.
Lapisi susuna model lilin tersebut dengan pasir pelpis
5.
Tutup model lilin yang sudah dilapisi dengan bahan-bahn
cetakan ( backing sand)
6.
Panaskan cetakan ( 100 -110 0C) untuk
mengeluarkan lilin
7.
Panaskan cetakan pada suhu (800 -1110 0C)
8.
Tuangkan cairan logam pada cetakan yang masih panas
9.
Pemotongan saluran tuang
Cetakan lilin ini biasanya
digunakan untuk penuangan benda yang bentuknya rumit, sulit untuk dimnesi atau
untuk benda yang tipis sekali (0,05-0,1) mm. Penuangan cara ini ekonomis untuk
benda tuasng yamg beratnya kurang dari 3 Kg.
- Pengecoran sentrifugal (Centrifugal casting)
Pengecoran sentrifugal adalah
cara pengecoran logam ke dalam cetakan yang berputar. Dengan demiokian coran
berbentuk sil.inder. Ada dua cara :
1. Pengecoran sentrifugal
mendatar, untuk coran pendek.
2. Pengecoran sentrifual
tengah untuk coran berbentuk roda, cara ini memerlukan inti.
Gambar pengecoran sentrifugal
terlihat seperti pada gambar 6.4 dan 6.5 di bawah.

Gambar 6.4 Pengecoran Sentrifugal mendatar

Gambar 6.5 Pengecoran Sentrifugal tegak
f. Pengecoran dengan Cetakan
logam (permanent Moulding)
Caranya hampir sama dengn cetakan pasir, bedanya bahan cetaknya dibuat dari
logam. Bahan cetaknya dari baja khusus atau besi cor paduan. System ini
digunakan untuk mengecor paduan-paduan bukan bei yang mempunyai titk cair
rendah seperti paduan Mg, paduan Al, atau paduan Cu.karena teknik pengecoran yang
lebih maju, cara ini dapat digunakan untuk pengecoran paduan besi bertitik cair
tinggi.
Keuntungan cara ini :
1.
Permukaan coran halus dan ukurannya lebih teliti.
2.
Baik untuk produksi masal
3.
Struktur coran rapat sehingga sifat mekaniknya lebih
baik.
4.
Memerlukan ruang lebih kecil dan situasi kerjanya baik.
Kerugiannya :
1.
Harga cetakan mahal sehingga tidak sesuai untuk produksi
kecil.
2.
Sulit untuk membuat bentuk coran yang rumit
3.
Jika terjadi kesalahan cetakan sulit diperbaiki.
4.
Untuk coran dari besi, setelah pengecoran memerlukan
pelunakan.
e. Pengecoran
cetak
Pengecoran dengan tekanan atau cetak adalah cara pengecoran dengan
memasukan logam cair ke dalam cetak pada tekanan,suhu dan kecepatan tinggi.
Penekanan logam di lakukan secara meanik. Bentuk pengecoran dan prinsip dengan
pengecoran cetak kerjanya seperti pada gambar.

Gambar 6.6 Pengecoran Cetak
Pengecoran dengan pengecoran cetak cocok untuk pengecoran paduan Al, Paduan
Mg, Paduan Cu, Paduan, juga untuk logam dengan titik cair rendah seperti seng,
timbale, timah, dsbnya, dengan pengecoran cetak semakion dikembangkan.
Cocok untuk pengecoran paduan
Al, paduan Mg, paduan Cu, juga logam yang bertitik cair rendah seperti seng,
timbel, timah dsb. Cara ini makin dikembangkan .
Keuntungan cara ini :
- Ketelitian ukuran tinggi
- Cocok untuk memuat coran yang tipisnya sampai o,8
meter
- Permukaan coran yang halus, kekasarannya sampai 12
µ.
- Dapat digunakan untuk mengecor coran yang rumit, dll
Kerugiannya :
- Sulit dalam penggunaan inti
- Harga mahal karena pembuatnnya memerlukan ketelitian
yang tinggi dan sulit ( ini dapat
diatasi dengan produksi masal )
Tugas 9
:
- Jelaskan cara pembentukan benda kerja yang dibentuk
dengan jalan pengecoran.
- Sebutkan jenis-jenis cetakan pasir.
- Gambar sebuah cetakan pasir dan sebutkan
bagian-bagian utama cetakan pasir beserta fungsionya masing-masing
- Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
pengecoran adalah bentuk dari sistim saluran, sebutkan bagian-bagian utama
sistim saluran beserta dengan fungsinya masing-masing.
- Jenis pengecoran dibedakan menurut bentuk
cetakannya, sebutkan 5 jenis pengecoran yang didasarkan pada bentuk
cetakannya.
- Tuliskan keuntungan dan kerugian pengecoran dengan
menggunakan pengecoran cetak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar