Laman

Kamis, 13 November 2014

Laporan Gerinda Teknik mesin PNUP tentang Pahat alur dan pahat ulir

LAPORAN
PRAKTEK PEMESINAN 
(MESIN GERINDA)



OLEH
EDY SRIYANTO
341 13 033
2B/D-3 TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2014/2015



KATA PENGANTAR
Perkembangan teknologi belakangan ini di negara negara yang sedang berkembang menujukkan bahwa modal fisik yang disukai para ahli teknik hanya berarti bila disertai dengan dimensi manusia sebagai pelaksana keterampilan tersebut.
Praktek mesin gerinda merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk keterampilan yang diajarkan di Politeknik Negeri Ujung Pandang jurusan Teknik Mesin. Dengan materi kuliah dengan fasilitas yang dimiliki sekarang ini keterampilan praktek mesin gerinda diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa sendiri serta relevannya proses penyerapan pebelajaran.
Petunjuk kerja ini dipakai sebagai bagian dari program instruksional yang meliputi teori kejujuran dan peragaan pemakaian perlatan oleh instruktur untuk dapat memperoleh hasil pelaksanaan praktek yang efisien dan efektif.


Makassar, 26 September 2014
Penulis










DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG
MANFAAT DAN TUJUAN
KESELAMATAN KERJA
ALAT DAN BAHAN
LANGKAH KERJA
GAMBAR KERJA
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA












A. Latar belakang

Laporan bengkel untuk job gerinda ini dibuat sebagai salah satu tugas setelah selesai praktek gerinda. Selain itu untuk memberikan pengalaman dan ilmu yang didapat setelah bekerja dengan menggunakan peralatan pada bengkel mesin. Khusus pada job gerinda ini mahasiswa dapat mengetahui cara-cara menggerinda yang benar. Di job ini, mahasiswa diwajibkan membuat pahat untuk mesin bubut yaitu pahat ulir dan pahat celah dan semua itu harus dikerjakan oleh mahasiswa agar memahami dan mengerti di job ini.

B. Manfaat dan tujuan
Manfaat yang bisa didapatkan dalam praktek pada job gerinda ini adalah bagaimana kita mengoperasikan mesin dan bagaimana kita menggunakan mesin tersebut secara benar.
Tujuannya adalah :
Menghasilkan mahasiswa yang memiliki kemampuan profesional dan terampil
Menanamkan sifat etos kerja dalam diri mahasiswa
Melatih mahasiswa menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam praktek
Mahasiswa dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya

C. Keselamatan kerja
Gunakan sepatu safety untuk melindungi kaki dari benda tajam ataupun benda berbahaya lainnya
Gunakan baju praktek agar badan terlindungi dari percikan serbuk besi
Gunakan kacamata safety supaya mata terlindungi dari percikan serbuk besi hasil gerinda
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan instruksi dari pembimbing

D. Alat dan Bahan
1. Mesin gerinda
2. Bevel protector
3. Kikir
4. Penggaris baja
5. Penggores
6. Kacamata safety
7. Baja st 37
8. Air pendingin



E. Langkah kerja
a. Pahat celah.
Kikir ujung benda kerja sampai membentuk sudut 90 derajat.
Buat sudut 6 derajat pada ujung benda kerja.
Pastikan ukuran besar sudut menggunakan bevel protector.
Kemudian gerinda kedua samping benda kerja dengan masing-masing sudut 2 derajat sejajar dengan sudut depan yang 6 derajat dan panjang area yang di gerinda 20 mm dari ujung depan.
Usahakan bagian depan lebih lebar sedikit dibandingkan leher benda kerja.
Setelah semua sudut tercapai, kemudian gerinda bagian atas benda kerja dengan kedalaman 6 derajat atau 78 derajat terhadap sudut depan.
Jangan lupa mencelupkan benda kerja secara berkala ke dalam air pendingin agar tidak terlalu panas .
Usahakan permukaan ujung benda kerja bagian atas tetap rata dengan permukaan benda kerja yang tidak digerinda.
Lakukan finishing dengan mencocokkan semua sudut dan menghilangkan bram yang tersisa dengan kikir.


b. Pahat Ulir segitiga
Sama seperti pahat celah, kikir ujung benda kerja dengan sudut 90 derajat.
Kemudian gerinda ujung benda kerja dengan sudut 6 derajat.
Setelah itu tandai pertengahan benda kerja dengan penggores untuk menyeimbangkan sisi samping hasil gerinda pahat ulir segitiga.
Gerinda kedua samping benda kerja dengan sudut 60 derajat terhadap permukaan samping benda kerja atau dengan samping yang lainnya. Atau sudut ujung depan sebesar 60 derajat.
Sambil menggerinda sudut 60 derajat tersebut, pastikan juga sudut ke bawah atau yang tegak lurus dengan sudut 60 tersebut dengan sudut masing-masing 3 derajat.
Usahakan panjang area yang digerinda sepanjang 14 mm dari ujung depan benda kerja.
Setelah itu, gerinda bagian atas benda kerja dengan kedalaman 6 derajat atau 78 derajat terhadap sudut depan.
Jangan lupa mencelupkan benda kerja secara berkala ke dalam air pendingin agar tidak terlalu panas.
Lakukan finishing dengan mencocokkan semua sudut dan menghilangkan bram yang tersisa dengan kikir.













Gambar kerja pahat celah/alur













Gambar pahat ulir segitiga

KESIMPULAN
Pada proses gerinda, kita harus memperhatikan kemiringan dudukan benda kerja untuk mencocokkan sudut yang dicari. Dan juga selalu memperhatikan alat keselamatan kerja untuk menjaga diri agar tidak terkena serbuk besi hasil dari penggerindaan dan menjaga agar tidak terluka. Pada saat pengerjaan benda kerja harus benar-benar teliti pada saat pengukuran. Dalam menggerinda kita juga harus menggeser bolak balik benda kerja agar batu gerinda tidak rusak.
SARAN
Hati-hati dalam penggunaan alat kerja gerinda karena batu gerinda berputar sangat cepat dan batu gerinda tersebut bisa menyebabkan kecelakaan yang tidak diduga. Maka dari itu, perhatikanlah langkah-langkah berikut ini:
1. Selalu perhatikan job sheet saat bekerja
2. Bekerja dengan sungguh-sungguh
3. Gunakan selalu alat keselamatan kerja
4. Minta bantuan pada pembimbing apabila adayang tidak dimengerti
5. Bersihkan mesin dan area sekitarnya setelah praktek


DAFTAR PUSTAKA

Job sheet praktek pemesinan mesin gerinda teknik mesin PNUP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar